- Kecambah Tumbuhan Terong
Tumbuhan ini pertama x yang muncul ialah akar dengan berwarna putih dan di pinggir-pinggir bibit ny ada kelihatan seperti bulu-bulu halus kemudian tumbuh keatas hingga kelihatan batang ny dan mulai nampak daun halus hingga bibit tersebut mengelupas.
Tumbuhan kecambah ini mulai tumbuh pada hari ke-3.
Kecambah pada umum nya membutuh kan tempat yang lembab agar pertumbuhan nya dapat semaksimal mungkin.
Benih-benih yang termasuk dalam type dormansi ini disebut sebagai "Benih keras" karena mempunyai kulit biji yang keras dan strukturnya terdiri dari lapisan sel-sel serupa palisade berdinding tebal terutama di permukaan paling luar. Dan bagian dalamnya mempunyai lapisan lilin dan bahan kutikula.
Resistensi mekanis kulit biji terhadap pertumbuhan embrio
Disini kulit biji cukup kuat sehingga menghalangi pertumbuhan embrio. Jika kulit biji dihilangkan, maka embrio akan tumbuh dengan segera.
Permeabilitas yang rendah dari kulit biji terhadap gas-gas
Pada dormansi ini, perkecambahan akan terjadi jika kulit biji dibuka atau jika tekanan oksigen di sekitar benih ditambah. Pada benih apel misalnya, suplai oksigen sangat dibatasi oleh keadaan kulit bijinya sehingga tidak cukup untuk kegiatan respirasi embrio. Keadaan ini terjadi apabila benih berimbibisi pada daerah dengan temperatur hangat.
Dormansi Fisiologis, dapat disebabkan oleh sejumlah mekanisme, tetapi pada umumnya disebabkan oleh zat pengatur tumbuh, baik yang berupa penghambat maupun perangsang tumbuh
2 Kecambah Tomat
Penjelasan pada kecambah tomat hampir sama dengan penjelasan pada kecambah terong bedanya kecambah terong lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan kecambah tomat.
awal pertama x muncul akar pada hari ke-4.
1. Perkecambahan adalah proses Pertumbuhan danperkembangan embrio pada tumbuhan.2. Perkecambahan terbagi menjadi dua, berdasarkancara tumbuhnya tunas, yaitu perkecambahan epigealdan perkecambahan hipogeal.3. Proses yang terjadi dalam perkecambahan adalahimbibisi, pengaktifan proses metabolisme benih, danberkembangnya embrio...
Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal perkecambahan hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil yang meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon relatif tetap posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri dan jagung. Pada epigeal hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang hijau dan jarak. Pengetahuan tentang hal ini dipakai oleh para ahli agronomi untuk memperkirakan kedalaman tanam.